Minggu, 21 Maret 2010

Kahlil Gibran

Tujuh kali telah kucemohkan jiwaku,
Pertama ketika kulihat ia menunduk agar supaya mendapat ketinggian.
Kali kedua, waktu kulihat ia berjalan timpang di muka si pincang.
Kali ketiga, waktu di berkesempatan memilih antara yang sukar dan yang mudah dan memilih yang mudah.
Kali keempat ketika dia berbuat salah, lalu menhgibur diri bahwa orang lainpun berbuat kesalahan.
Kali kelima ketika dia bersabar demi kelemahan, dan menghubungkan kesabaran itu dengan ketabahan.
Kali keenam ketika ia mencemoh keburukan seraut wajah, namun tak menyadari bahwa itu salah satu topengnya sendiri.
Kali ketujuh, ketika dia menyanyikan lagu pujian dan merasa berbuat kebajikan.
(Kahlil Gibran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar