Kamis, 17 November 2011

COLDPLAY (Paradise)


when she was just a girl
she expected the world
but it flew away from her reach so
she ran away in her sleep
and dreamed of
para-para-paradise, para-para-paradise, para-para-paradise
every time she closed her eyes

when she was just a girl
she expected the world
but it flew away from her reach
and the bullets catch in her teeth
life goes on, it gets so heavy
the wheel breaks the butterfly
every tear a waterfall
in the night the stormy night she'll close her eyes
in the night the stormy night away she'd fly

and dreams of
para-para-paradise
para-para-paradise
para-para-paradise
oh oh oh oh oh oh-oh-oh
she'd dream of
para-para-paradise
para-para-paradise
para-para-paradise
oh oh oh oh oh oh-oh-oh-oh

la-la-la-la-la-la-la
la-la-la-la-la-la-la-la-la-la
and so lying underneath those stormy skies
she'd say, "oh, ohohohoh i know the sun must set to rise"

this could be
para-para-paradise
para-para-paradise
this could be
para-para-paradise
oh oh oh oh oh oh-oh-oh
this could be
para-para-paradise
para-para-paradise
this could be
para-para-paradise
oh oh oh oh oh oh-oh-oh-oh

mindset


iseng-iseng nyoba photoshop, emang standar banget sih...

Bagaimana

Seorang wanita termenung menatap bulan, ratapan hatinya terdengar oleh bintang

Kemurungan batinnya menjadi teman malam.

Sambil terus menatap bulan ia berbisik “hanya kamulah yang kuinginkan”

Tapi tidak ada satupun disana, hanya wanita itu dan bulan

Lalu ia mulai berbisik lagi,

“Bagaimana jika aku berkata sungguh maafkan aku”

“Bagaimana jika aku berkata aku membutuhkanmu”

“Bagaimana jika aku berkata aku masih mencintaimu”

“Akankah kau kembali padaku??”

Sekali lagi tak ada jawaban karna yang ada hanyalah wanita itu dan bulan….

Jumat, 11 November 2011





Horas Medan !!

Sebenernya udah lama banget mau posting tentang perjalanan ke Medan, tapi UTS melanda dimana-mana…

Jadi tanggal 28 – 31 October kemarin gua, binbin, dan ayong mengunjungi Medan dan alhamdulilah banget ya, antusiasme penonton disana bagus banget *toenk-toenk berasa artis,

Balik ke cerita, ada aja kejadian yang terjadi selama dalam perjalanan, awal jalan aja udah apes bgd cuaca ujan deres, petir menyambar, delay gak tanggung-tanggung 10 jam, parah nama maskapainya “………” (disensor ntar dituntut mencemarkan nama baik katanya)

Tapi terbayarlah, begitu sampai disana lgs ke Istana Maemoon, Istana kerajaan melayu zaman dahulu untuk masuk kesana Rp. 5.000, tipe bangunannya kayak masjid, warna kuning, trus rumah panggung gitu, tipe bangunannya sangat mirip dengan tipe-tipe rumah adat di Lampung, Palembang, dst. Karena factor geografi juga mempengaruhi kebudayaan.

Istana maemoon juga menyediakan pakaian adat melayu plus mahkotanya yang gak nyembeng, mahkotanya model miss universe gitu, jadi bayangin bajunya melayu mahkotanya miss Universe…. Biaya sewa pakaiannya Rp. 20.000,-

Tapi dengan bangganya minta ampun, kita betiga charlie’s angels ini keliling dengan baju melayu yang puanasnya minta ampun plus mahkota ala-ala ngelilingin istana maemoon setiap sudut minta foto, sebelumnya pas pertama kita masuk istana maemoon ada 4 wanita pake baju Melayu dan mahkota kita ejekin “apa si mba mba ini pake mahkota norak betul” sett gentian kita yang diposisi mba-mba itu dan lebih norak lagi ckckck memang setiap wanita punya “princess syndrome”.

Kita foto ga berenti-berenti, soalnya kapan lagi pake mahkota, pulang dari sana kita makan di Nelayan, kata bin-bin ma friend ini makan yang khas di Medan, kalo menurut lidah gua yang masi Lampung ini ya masi bangek seruit (he2), anak muda Medan modis-modis ya, terus kalo ngeliatin cowoknya medan itu beda, kan banyak tuh sekarang yang ganteng tapi ganteng cantik, kalo cowok medan liat mukanya ya menurut gua ganteng gagah, (gimana coba ganteng gagah??).

Terus besoknya kita ke danau Toba!! Yihhhhaaaaa, ke Medan kalo gak ke danau Toba belum ke Medan katanya, lama perjalanan dari medan ke Danau Toba 5 jam, kita lewat Pematang Siantar, Pematang Siantar kan Kabupaten ya, tapi maju banget, salut.

Sampai di Danau Toba dinginnya kae di Puncak, dan dari kejauhan gua liat danau toba “Subhanallah Indahnya” begitu sampai di pinggir danaunya tetep indah, tapi indahan dari kejauhan. Kita nyebrang 3 pulau ke pulau samosir, tomo, satu lagi apa ya gua lupa, di tengah jalan kita diliatin batu begantung, jadi batu itu ada legenda tersendiri, legendanya adalah si batu begantung di tepi gunung itu adalah wanita yang dikutuk karena perbuatan tidak bermoralnya.

Di pulau Samosir kita liat pertunjukan tarian khas batak tapi gunain boneka kayu, itu juga ada legendanya mau tau? Beneran mau tau? Coba deh ngegoogle yah he2 soalnya gua juga gak jelas.

Disana pas lagi belanja oleh-oleh tiba-tiba gua denger kae suara nangka jatoh persis di belakang gua, dan ternyata ma friend bin-bin udah tengkurep di aspal kecapekan agaknya doi, bukannya bantuin kita malah ngakak ngeliatin bin2 jatoh, dia bilang sakitnya si gak berapa tapi malunya… hhaha

Pulang dari Danau Toba gua dan ledi nelpon mak dirumah dan cerita how big Danau Toba itu (hahaha norak ya) reaksi nyokap gua “oiii tet gede bener ya danau Toba itu (semenjak gua ke Medan dipanggil Butet)” nyokap ledi laen lagi reaksinya “bunda dulu pemenang lomba sajak judulnya tentang danau Toba, (langsung bacain sajaknya)” oi oi emang emak-emak gak bisa dipancing dikit… haha

yah itulah sedikit cerita kita di Medan, waktunya sedikit, tapi pengalaman banget, thx a lot to my best friends bin-bin and ayong tanpa kalian belum tentu tau Medan :D, kemanapun bersama kunyuk dua ini selalu membuka hal baru dlm hidup gua,

Mau kota kamu kita kunjungi?? Ketik REG spasi KUNJUNG…

dan kirim ke 98484323432342839300 dan kalo kamu sudah kirim 100 sms nama kamu akan di tulis di atas pasir tepi pantai okeeehhhh….

Bye-bye cya!

Oh ya ini OST lagu kita disana disetel berulang-ulang…

Hello,

Is it me your looking for??

I can see it in your eyes, I can see it in your smile

Your all I ever wanted and my arms are open wide (glee, Lionel Richie)